Blog

Joe's Food Blog
Kuliner Surabaya – Salah satu Kota besar yang ada di Negara kita Indonesia adalah Kota Surabaya yang tentu saja banyak keistimewaan di dalam kota tersebut. Saat ini kota Surabaya tumbuh menjadi sebuah kota industri yang maju dengan sangat pesat, hal ini tentu saja membuat perekonomian di Kota Surabaya menjadi semakin baik saja.
Selain terkenal dengan industrinya yang semakin hari semakin bertambah baik saja, ternyata kota Surabaya juga terkenal dengan kuliner khas surabaya yang banyak di buru oleh orang yang sedang berkunjung ke Kota Surabaya. Banyak sekali tempat kuliner di surabaya yang harus anda coba bila anda sedang berkunjung di Kota Surabaya.
Kuliner Surabaya
Wisata kuliner surabaya memang di kenal dengan rasanya yang sangat khas, mulai dari kuliner siang surabaya hingga kuliner malam surabaya juga tersedia bagi para wisatawan yang sedang berkunjung ke Surabaya.
Oke, pada kesempatan kali ini halomuda.com akan mengajak anda untuk membahas tentang tempat kuliner di surabaya yang tentunya bisa menjadi rekomendasi tempat makan yang enak saat anda sedang atau akan berkunjung ke Kota Surabaya.
Setidaknya akan ada beberapa kuliner khas surabaya yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini. Jadi simak baik-baik tempat kuliner surabaya yang akan di bahas oleh halomuda.com yakni blog kuliner yang membahas tentang makanan, minuman dan wisata kuliner.

Daftar Tempat Wisata Kuliner Surabaya Yang Wajib Untuk Di Kunjungi

  1. Soto Lamongan Cak Har
Soto Lamongan Cak Har
Tempat kuliner surabaya yang pertama akan kita bahas adalah sebuah tempat wisata yang menu andalannya adalah soto lamongan, hal ini tentu akan sesuai dengan nama dari tempat kuliner surabaya yang satu ini yakni Soto Lamongan Cak Har. Uniknya soto lamongan yang di sajikan di surabaya kuliner ini adalah sajian soto di hadirkan dengan kuah soto bersantan yang tentu saja mempunyai rasa lebih gurih dan kental.
Tentunya anda akan di berikan banyak pilihan seperti mulai dari ceker ayam, daging ayam, jerohan ayam dan brutu. Semuanya bisa anda pilih dalam surabaya kuliner soto lamongan cak har ini. Jika anda berminat untuk mencoba rasa gurih dari tempat kuliner di surabaya ini silahkan datang ke jalan Ir. Soekarno, Surabaya.
  1. Zangrandi Ice Cream
Zangrandi Ice Cream
Memang di Kota Surabaya cuacanya sangat panas sekali, jadi pada saat siang hari sepertinya anda wajib untuk mengunjungi wisata kuliner surabaya yang satu ini yakni Zangrandi Ice Cream yang mana lokasi dari tempat pelopor ice cream di Surabaya ini adalah di Jalan Yos Sudarso.
Wisata kuliner surabaya yang satu ini sudah berdiri sejak tahun 1933 dengan nuansa bangunan eropa, tentunya akan menjadi pengalaman tersendiri apa bila anda harir di Zangrandi Ice Cream ini. Menu yang paling populer dan menjadi favorit di wisata kuliner surabaya zangrandi ice cream ini adalah noddle ice cream.
  1. Sate Klopo Ondomohen Ny. Asih
Sate Klopo Ondomohen Ny. Asih
Memang sate yang ada di tempat kuliner di surabaya Sate Klopo Ondomohen Ny. Asih ini sangat unik, pasalnya sajian sate yang ada di tempat ini tidak sama dengan sajian sate yang ada di tempat lain. Pada Sate Klopo Ondomohen Ny. Asih ini untuk sate di taburi dengan parutan kelapa pada saat pengolahannya.
Anda bisa pilih bahan satenya seperti misalkan udang, sumsum, daging sapi dan daging ayam yang pastinya di campur dengan saus kacang yang khas. Jika anda tertarik dengan sate yang di hadirkan di Sate Klopo Ondomohen Ny. Asih ini silahkan langsung menuju Jalan Walikota Mustajab 36, Surabaya.
  1. Kepiting Cak Gundul 1992
Kepiting Cak Gundul 1992
Sesuai dengan namanya yakni Kepiting Cak Gundul 1992, info kuliner surabaya yang berikut ini adalah sebuah kuliner khas surabaya yang di bangun mulai tahun 1992. Menu populer dari kuliner khas surabaya kepiting cak gundul 1992 ini adalah kepiting bumbu kare dan juga kepiting asam manis.
Akan tetapi anda juga bisa menikamti masakan surabaya yang lainnya seperti kerang, ikan, udang dan cumi. Jika anda berminat untuk mencoba dan mencicipi kuliner khas surabaya ini anda bisa langsung menuju Jalan Kupang Indah.
  1. Rujak Cingur Ahmad Jaiz
Rujak Cingur Ahmad Jaiz
Kuliner surabaya murah yang banyak di buru oleh masyarakat surabaya atau para wisatawan adalah sebuah tempat kuliner di surabaya yang bernama Rujak Cingur Ahmad Jaiz. Masakan khas surabaya ini tentu saja adalah sebuah rujak yang di campur dengan cingur atau hidung sapi yang terkenal mempunyai rasa yang khas.
Tentu saja berdasarkan pengalaman dari Rujak Cingur Ahmad Jaiz membuat olahan rujak dan juga cingur terasa lebih enak, kenyal dan juga empuk. Rasa khas yang ada dari rujak cingur ini adalah karena hasil ulekan bumbu dari sang pemilik Rujak Cingur Ahmad Jaiz ini yakni Nyonya Giok Tjoe.
  1. Lontong Balap Garuda Pak Gendut
Lontong Balap Garuda Pak Gendut
Bisa saja sebuah tempat makan paling enak di Surabaya yakni Lontong Balap Garuda Pak Gendut ini menjadi salah satu kuliner khas surabaya yang melegenda. Hal ini karena rasa dari Lontong Balap Garuda Pak Gendut ini sangat khas sekali sehingga membuat para pelanggannya ketagiahan oleh rasa dari lontong balap dari kuliner malam surabaya tersebut.
Sejak tahun 1956, tempat kuliner surabaya ini di buka dan mulai di rintih hingga sampai sekarang masih berjalan dan pengunjung semakin banyak saja. Bahan yang ada dalam lontong balap di tempat kuliner surabaya ini adalah seperti Lontong, lento, tauge dan bumbu petis yang khas.
  1. Mie Pecun
Mie Pecun
Wisata kuliner surabaya enak yang berikutnya adalah sebuah tempat kuliner atau tempat makan yang banyak di gemari oleh para penggemar makanan pedas, karena Mie Pecun ini adalah sebuah tempat yang menyajikan mie pedas dengan berbagai varian tingkat kepedasan.
Berbagai tingkat kepedasan seperti misalkan saja Paket Klimax (super pedas), Paket Galau (pedas biasa), Paket Semriwing (pedas sedang) dan Paket Culun (tidak pedas). Berbagai menu tambahan seperti telur, udang dan kornet bisa anda jadikan teman mie pecun anda.
  1. Nasi Bebek Sayang Anak Cak Yudi
Nasi Bebek Sayang Anak Cak Yudi
Advertisement
Wisata kuliner di surabaya yang selanjutnya adalah sebuah tempat makan enak dan populer di Kota Surabaya, yakni Nasi Bebek Sayang Anak Cak Yudi dengan menu andalannya adalah makanan yang berbahan dasar daging bebek yang disajikan dengan rasa gurih dan empuk, kemudian di tambah lafi dengan sambal pencit atau sambal mangga muda dengan rasanya yang khas.
Tempat kuliner di surabaya yang satu ini buka di Jalan Tanjung Torowitan No. 39 dan uniknya tempat makan di surabaya ini buka hanya 3 jam saja yakni mulai jam 15.00 sampai 18.00 saja. Jadi jika anda ingin menikmati tempat kuliner di surabaya ini anda harus datang lebih awal.
  1. G-Walk
G-Walk
Untuk tempat kuliner surabaya populer dan juga merupakan tempat kuliner surabaya terfavorit adalah G-Walk yang tentunya menjadi tempat buat anak muda nongkrong. Tempat yang sangat modern untuk hiburan dan kuliner yang berlokasi di hunian elit Citra Raya, Surabaya.
Tempat ini cocok untuk berkumpul bersama dengan teman-teman karena di tempat ini menyajikan kuliner khas surabaya dan makanan barat yang memberikan sensasi makan yang berbeda dengan biasanya. Anda juga bisa menikmati makanan anda dengan di iringi musik secara live di sini.
  1. Pakuwon Food Festival
pakuwon
Nah, sebenarnya kuliner malam surabaya ini termasuk salah satu food court yang sangat populer di Kota surabaya seperti halnya G-Walk. Akan tetapi jika anda ingin mengunjungi Pakuwon Food Festival ini sebaiknya di malam hari saja, karena di buka pada malam hari saja.
Banyak sekali makanan unik yang bisa anda nikmati di tempat kuliner di surabaya ini dan juga pada saat anda memakan makanan anda di Pakuwon Food Festival ini anda juga di iringi dengan musik. Beberapa festival yang sering di adakan di Pakuwon Food festival ini adalah seperti misalkan saja festival sate, festival duren durian dan juga festival-festival yang lainnya.
  1. Rawon Pak Pangat
Rawon Pak Pangat
Rekomendasi tempat kuliner yang berikutnya adalah sebuah tempat kuliner yang bernama Rawon Pak Pangat yang berdiri di sebuah tempat yang tepatnya di Ruko Lotus jalan Ketintang Baru Selatan 1/15 dan tentunya merupakan sebuah tempat terkenal di daerah Masjid Agung Surabaya. Mulai jam 6 pagi sampai dengan 9 malam tempat kuliner yang menawarkan menu utama Rawon ini di buka. Sebenarnya pusat dari Rawon Pak Pangat ini adalah terletak di Darmo Trade Center Wonokromo, Surabaya.
Banya orang yang gemar untuk mengkonsumsi dan selalu ketagihan dengan menu utama yang di sajikan di Rawon Pak Pangat ini karena suwiran empalnya yang sangat khas enaknya. Perpaduan antara nasi rawon campur dan juga nasi rawon krengsengan adalah mempunyai rasa khas yang enak dan kerennya makanan yang lezat ini di banderol dengan harga yang cukup terjangkau yakni berkisar 8 ribu rupiah.
  1. Nasi Empal Pengampon
Nasi Krawu Sufayah
Satu lagi kini telah hadir salah satu tempat wisata kuliner yang di rekomendasikan untuk anda yakni Nasi Empal Pengampon yang tentunya mempunyai rasa yang sangat khas. Menu utama Nasi Empal yang di sajikan di tempat ini disajikan dengan perpaduan antara nasi putih, lauk empal suwir, kering tempe, tumis kacang, lalapan timun, sambal dan daun kemangi.
Wisata kuliner surabaya yang satu ini mempunyai ciri khas di rasa daging empal yang gurih dan manis yang tentunya akan mampu untuk menggoyang lidah orang yang mengkonsumsinya. Jika anda tertarik untuk mengkonsumsi makanan khas surabaya nasi empal pengampon, silahkan saja untuk langsung menuju ke Jalan Pengampon II No. 3, Surabaya Pusat yang biasanya tempat makan ini di buka setiap hari pada jam 9 pagi sampai dengan jam 9 malam. Jangan kwatir untuk masalah harga, cukup terjangkau dan sesuai dengan rasanya yakni berkisar di bawah Rp.30.000 an.
  1. Nasi Krawu Sufayah
Nasi Empal Pengampon
Jika anda sedang berada di Kota Surabaya, rasanya akan sangat di sayangkan apabila anda tidak mencoba kuliner surabaya yang satu ini. Yups, Nasi Krawu Sufayah merupakan sebuah tempat makanan khas Gresik yang kini cukup populer di kawasan Kota Surabaya dan tentunya mempunyai rasa yang sangat enak. Tempat wisata kuliner Nasi Krawu Sufayah ini mempunyai ciri khas yakni di sajikan dengan nasi yang sangat pulen dan tentu saja masih ada unsur tradisionalnya yakni makanan ini di bungkus dengan menggunakan daun pisang.
Jika anda melihat gambar menu utama dari Nasi Krawu Sufayah ini pasti anda mempunyai minat untuk menikmatinya. Dalam satu porsi Nasi Krawu tersebut terdapat lauk yakni sayatan semur daging, daging sapi, jeroan sapi, serundeng dan sambal terasi. Apabila anda ingin mencoba sensasi makanan Nasi Krawu Sufayah ini silahkan untuk segera menuju ke Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya.
  1. Bebek Goreng Sinjay
Bebek Goreng Sinjay
Satu lagi salah satu wisata kuliner surabaya paling maknyus yang pernah ada yakni Bebek Goreng Sinjay yang terkenal dengan gurihnya dan juga daging yang empuk, di tambah lagi rasa sambal yang sangat khas ala Bebek Goreng Sinjay bisa membuat lidah anda bergoyang nikmat. Sedikit rasa segar bisa anda dapatkan dalam sajian Bebek Goreng Sinjay ini dari irisan cabe merah dan mangga muda, jadi nantinya anda akan mendapatkan perpaduan rasa antara pedas dan kecut.
Dengan harga sekitar Rp. 23.000 saja anda sudah bisa mencoba gurihnya Bebek Goreng Sinjay yang terletak di Jalan Kapas Kampus ini, harga tersebut sudah temasuk nasi hangat dan teh segar juga. Pelayanannya yang super cepat bisa menjadi plus tempat makan di surabaya ini, di tambah lagi di tempat makan Bebebk Goreng Sinjay juga terdapat fasilitas delivery order yang tentunya sangat memanjakan para pelanggannya.
  1. Nasi Goreng Jancuk
Nasi Goreng Jancuk
Tempat wisata kuliner di Surabaya yang wajib juga untuk anda kunjungi bila anda sedang berkunjung ke Kota Surabaya adalah salah satu tempat yang namanya sangat unik yakni Nasi Goreng Jancuk. Tempat kuliner nasi goreng jancuk ini sangat terkenal dengan porsinya yang sangat luar biasa banyak dan rasa yang sangat pedas, jadi sangat cocok bagi orang yang mempunyai selera pedas.
Bumbu rempah dan rasa pedasnya tentu saja membuat anda ketagihan, di dalam sajian nasi goreng jancuk terdapat bawang merah goreng, udang, ayam, telur, acar dan kerupuk yang membuat rasa dari menu makanan ini sangat gurih. Jika anda berminat untuk mencoba kuliner nasi goreng jancuk ini silahkan ke Jalan Pemuda 31-37, Surabaya. Satu porsi nasi goreng jancuk ini bisa untuk 4 sampai 5 orang, jadi anda bisa patungan untuk harga berkisar 99.000 rupiah.
  1. Tahu Campur Kalasan
Tahu Campur Kalasan
Rekomendasi tempat kuliner Surabaya yang berikutnya adalah sebuah tempat wisata buat para pencinta makanan tahu campur. Dari dulu tahu campur adalah sebuah makanan yang banyak sekali penggemarnya, karena rasa dari campur ini tidak bisa di lupakan dalam sekejap saja. Perpaduan antara daging sapi, sop, perkedel, tahu goreng, selada, dan bahan-bahan yang lain tentu membuat lidah ingin mencobanya.
Nah, tempat wisata yang satu ini adalah sebuah tempat makan yang berada di Jalan Kalasan No 22 TambakSari yang menyajikan menu andalannya yakni Tahu Campur Kalasan. Dengan rasa yang sangat luar biasa nikmat, ternyata sajian menu Tahu Campur Kalasan ini di banderol dengan harga yang cukup murah yakni kisaran Rp. 8.000 saja. Bagaimana, anda tertarik untuk mencicipi kuliner Surabaya yang satu ini?

Review makanan by: http://halomuda.com/tempat-wisata-kuliner-surabaya/


Pengertian Hakikat Manusia
Hakikat Manusia adalah makhluk yang kuat, ada juga yang menyebut hakikat manusia adalah makhluk yang sempurna , ada  juga yang menyebutnya makhluk paling cerdas dari semua itu menunjukan bahwa hakikat manusia adalah mahkluk yang positif. Manusia dengan segala sifat dan karakternya, diciptakan dengan sebegitu sempurnanya. Hakikat manusia adalah sebagai berikut :
1.      Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2.      Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku   intelektual dan sosial.
3.      Mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4.      Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5.      Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati.
6.      Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas.
7.      Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
8.      Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.



      Hakikat Manusia Sebagai Makhluk yang Kuat
Hakikat manusia sebagai mahluk yang kuat tentu karena manusia dicipta dengan diberikan akal. Dengan akalnya manusia bisa mengalahkan terbangnya burung yang terbang ke angkasa, dengan akalnya manusia bisa berenang di dasar laut seperti ikan. Dibanding makhluk lainnya manusai mempunyai kelebihan-kelebihan yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Kelebihan manusia adalah kemampuan untuk bergerak    dalam ruang yang bagaimanapun, baik didarat, dilaut, maupun diudara. Sedangkan binatang  bergerak diruang yang terbatas. Walaupun ada binatang yang bergerak didarat dan dilaut, namun tetap saja mempunyai keterbatasan dan tidak bisa melampaui manusia.
           
      Hakikat Manusia Sebagai Makhluk yang Bertanggung Jawab
                Sesungguhnya  hakikat  manusia  adalah mahluk yang bertanggung jawab atas tindakannya dan manusia diberi naluri. Naluri adalah semacam dorongan alamiah dari dalam diri manusia untuk memikirkan serta menyatakan suatu tindakan. Setiap makluk hidup memiliki dorongan yang dapat diekspresikan secara spontan sebagai tanggapannya kepada stimulus yang muncul dari dalam diri atau dari luar dirinya. Naluri ini tidak setiap waktu muncul yang baik tetapi kadang muncul naluri kejahata. Namun pada hakikatnya atas tindakan kebaikan maupun kejahatan manusia memiliki tanggung jawab.
           
      Hakikat Manusia Dalam Wujud dan Sifatnya
Mengenai wujud sifat hakikat manusia (yang tidak dimiliki oleh hewan), akan dipaparkan oleh paham eksistensialisme dengan tujuan agar menjadi masukan dalam membenahi konsep pendidikan, yaitu :
1.      Kemampuan Menyadari Diri :
Kaum  rasional menunjuk kunci perbedaan manusia dengan hewan pada  adanya kemampuan menyadari diri yang dimiliki oleh manusia. Berkat adanya kemampuan menyadari diri yang dimiliki oleh manusia, maka manusia menyadari bahwa dirinya memiliki ciri khas atau karakteristik diri. Hal ini menyebabkan manusia dapat membedakan dirinya dengan yang lain dan dengan lingkungan fisik di sekitarnya.
2.      Kemampuan Bereksistensi :
Kemampuan  bereksistensi  adalah  kemampuan  menempatkan diri dan menerobos. Justru karena manusia memiliki kemampuan bereksistensi inilah maka pada manusia terdapat unsur kebebasan. Dengan kata lain, adanya manusia  bukan  ”berada”  seperti  hewan  dan  tumbuh-tumbuhan, melainkan “meng-ada” di muka bumi. Jika  seandainya pada diri manusia ini tidak terdapat kebebasan, maka manusia itu tidak lebih dari hanya sekedar “esensi” belaka, artinya ada hanya sekedar “ber-ada” dan tidak pernah “meng-ada” atau “ber-eksistensi”. Adanya kemampuan bereksistensi  inilah yang membedakan manusia sebagai makhluk human dari hewan selaku mahkluk infra human, dimana hewan menjadi orderdil dari lingkungan, sedangkan manusia menjadi manajer terhadap lingkungannya.
3.      Kata Hati :
Kata hati atau conscience of man juga sering disebut dengan istilah hati nurani, lubuk hati, suara hati, pelita hati, dan sebagainya. Conscience ialah “pengertian yang ikut serta” atau “pengertian yang mengikut perbuatan”. Manusia memiliki pengertian yang menyertai tentang apa yang akan, yang sedang, dan yang telah dibuatnya, bahkan mengerti juga akibatnya, bagi manusia sebagai manusia.
4.      Moral :
Jika kata hati diartikan sebagai bentuk pengertian yang menyertai perbuatan, maka yang dimaksud dengan moral (yang sering juga disebut etika) adalah perbuatan itu sendiri. Disini tampak bahwa masih ada jarak antara kata hati dengan moral. Artinya seseorang yang telah memiliki kata hati yang tajam belum  otomatis  perbuatannya  merupakan  realisasi  dari kata hatinya itu. Untuk menjembatani jarak yang mengantarai keduanya masih ada aspek yang diperlukan yaitu kemauan. Bukankah banyak orang yang memiliki kecerdasan akal tetapi tidak cukup memiliki moral. Itulah sebabnya maka pendidikan moral juga sering disebut pendidikan kemauan.
5.      Tanggung Jawab :
Kesedian untuk menanggung segenap akibat dari perbuatan yang menuntut tanggung jawab, merupakan pertanda dari sifat orang yang bertanggung jawab. Wujud bertanggung jawab bermacam-macam. Ada tanggung jawab kepada  diri sendiri, tanggung jawab kepada masyarakat, dan tanggung jawab kepada Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab dapat diartikan sebagai keberanian untuk menentukan bahwa sesuatu perbuatan sesuai dengan tuntunan kodrat manusia, dan bahwa hanya karena itu perbuatan tersebut dilakukan, sehingga sanksi apapun yang dituntutkan (oleh kata hati, masyarakat, norma-norma agama), diterima dengan penuh kesadaran dan kerelaan.
6.      Rasa Kebebasan :
Merdeka adalah rasa bebas (tidak merasa terikat oleh sesuatu), tetapi sesuai dengan tuntunan kodrat manusia. Kemerdekaan dalam arti yang sebenarnya memang berlangsung dalam keterikatan. Artinya, bebas berbuat sepanjang tidak bertentangan dengan tuntunan kodrat manusia. Kemerdekaan berkaitan erat dengan kata hati dan moral. Seseorang mengalami rasa merdeka apabila segenap perbuatanya (moralnya) sesuai dengan apa yang dikatakan oleh kata hatinya, yaitu kata hati yang sesuai dengan kodrat manusia.
7.      Kewajiban dan Hak :
Pada dasarnya hak itu adalah sesuatu yang masih kosong. Artinya meskipun hak tentang sesuatu itu ada. Belum tentu seseorang mengetahuinya (misalnya hak memperoleh perlindungan hukum). Pemenuhan hak dan pelaksanaan kewajiban bertalian erat dengan soal keadilan. Dalam hubungan ini dapat dikatakan bahwa keadilan terwujud bila hak sejalan dengan kewajiban karena pemenuhan hak dan pelaksaaan kewajiban dibatasi oleh situasi kondisi yang berarti tidak semua hak dapat terpenuhi dan tidak segenap kewajiban dapat sepenuhnya dilakukan.
8.      Kemampuan Menghayati Kebahagian :
Pada saat orang menghayati kebahagian, aspek rasa lebih berperan dari pada aspek nalar. Oleh karena, itu dikatakan bahwa kebahagian itu sifatnya irasional. Kebahagian itu ternyata tidak terletak pada keadaanya sendiri secara factual (lulus sebagai sarjana, mendapat pekerjaan dan     seterusnya) atau pun pada rangkaian prosesnya, maupun pada perasaan yang diakibatkannya tetapi terletak pada kesangguapan menghayati semuanya itu dengan keheningan jiwa, dan mendudukkan hal-hal tersebut      didalam rangkaian atau ikatan tiga hal yaitu, usaha, norma-norma, dan takdir. Manusia yang menghayati kebahagian adalah pribadi manusia dengan segenap keadaan dan kemampuannya. Manusia menghayati kebahagaian apabila jiwanya bersih dan stabil, jujur, bertanggung jawab, mempunyai pandangan hidup dan keyakinan hidup yang kukuh dan bertekad untuk merealisasikan dengan cara yang realistis.

v  Sifat Keingintahuan Manusia
            Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) bermula dari rasa ingin tahu, yang merupakan suatu ciri khas manusia. Manusia mempunyai rasa ingin tahu tentang benda-benda di sekelilingnya, alam sekitarnya, angkasa luar, bahkan tentang dirinya sendiri.Rasa ingin tahu seperti itu tidak dimiliki oleh makhluk lain. Jelas kiranya bahwa rasa ingin tahu itu tidak dimiliki oleh benda-benda tak hidup seperti batu, tanah, api, angin, dan sebagainya. Air dan udara memang bergerak dari satu tempat ke tempat lain, namun gerakannya itu bukan atas kehendaknya tetapi sekedar akibat dari pengaruh alamiah yang bersifat kekal.
        Bagaimana dengan makhluk-makhluk hidup seperti tumbuh-tumbuhan dan binatang? Sebatang pohon misalnya, menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan atau gerakan, namun gerakan itu terbatas pada mempertahankan kelestarian hidupnya yang bersifat tetap. Misalnya, daun-daun yang selalu cenderung untuk mencari sinar matahari atau akar-akar yang selalu cenderung untuk mencari air yang kaya mineral untuk kebutuhan hidupnya. Kecenderungan semacam ini nampak berlangsung sepanjang zaman.
        Bagaimana dengan binatang yang menunjukkan adanya kehendak berpindah (eksplorasi) dari satu tempat ke tempat yang lain? Misalnya ikan, burung, harimau atau binatang yang sangat dekat dengan manusia yaitu monyet? Tentunya burung-burung bergerak dari satu tempat didorong oleh suatu keinginan, antara lain rasa ingin tahu. Ingin tahu apakah di sana ada cukup makanan untuk disantap sendiri atau bersama yang lain. Ingin tahu apakah disuatu tempat cukup aman untuk membuat sarang. Setelah mengadakan eksplorasi tentu mereka menjadi tahu. Itulah “pengetahuan” dari burung tadi. Burung juga memiliki “pengetahuan” bagaimana caranya membuat sarang di atas pohon. Burung manyar atau burung tempua begitu pandai menganyam sarangnya yang begitu indah bergelantungan pada daun kelapa, namun pengetahuannya itu ternyata tidak berubah-ubah dari zaman ke zaman.
        Bagaimana dengan monyet yang begitu pandai? Bila kita perhatikan baik-baik kehidupan monyet-monyet tersebut, ternyata kehendak mereka ingin mengeksplorasi alam sekitar itu didorong oleh rasa ingin tahu yang tetap sepanjang zaman atau yang oleh Isaac Asimov (1972) disebut sebagai “Idle Curiousity” atau “Instinct” Instink itu berpusat pada satu hal saja yaitu untuk mempertahankan kelestarian hidupnya. Untuk itu mereka perlu makan, melindungi diri dan berkembang biak.
        Bagaimana dengan manusia? Manusia juga memiliki instink seperti yang dimiliki oleh hewan dan tumbuh-tumbuhan. Namun, manusia memiliki kelebihan, yaitu “kemampuan berpikir” dengan kata lain “curiousity-nya” tidak “idle” tidak tetap seperti itu sepanjang zaman. Manusia memiliki rasa ingin tahu yang berkembang atau dengan kata lain, manusia mempunyai kemampuan berpikir. Ia bertanya terus setelah tahu tentang “apa”-nya, mereka juga ingin tahu “bagaimana” dan “mengapa” begitu. Manusia mampu menggunakan pengetahuannya yang terdahulu untuk dikombinasikan dengan pengetahuannya yang baru, menjadi pengetahuannya yang lebih baru. Hal demikian itu berlangsung berabad-abad lamanya, sehingga terjadi suatu akumulasi pengetahuan. Sebagai ilustrasi, kita bayangkan saja manusia purba zaman dulu yang hidup di gua-gua atau di atas pohon. Namun karena kemampuannya berpikir tidak semata-mata didorong oleh sekedar kelestarian hidupnya tetapi juga untuk membuat hidupnya lebih menyenangkan, maka mereka mampu membuat rumah di atas tiang-tiang kayu yang kokoh dan bahkan sekarang manusia mampu membuat istana atau gedung-gedung pencakar langit. Bandingkan dengan burung tempua dengan sarangnya yang indah yang nampak tak mengalami perubahan sepanjang masa. Demikianlah juga dengan harimau yang hidup dalam gua-gua atau monyet yang membuat sarang di atas pohon tidak mengalami perubahan sepanjang zaman.
        Rasa ingin tahu yang terus berkembang dan seolah-olah tanpa batas itu menimbulkan perbendaharaan pengetahuan pada manusia itu sendiri. Hal ini tidak saja meliputi kebutuhan-kebutuhan praktis untuk hidupnya sehari-hari seperti bercocok tanam atau membuat panah atau lembing yang lebih efektif untuk berburu, tetapi pengetahuan manusia juga berkembang sampai kepada hal-hal yang menyangkut keindahan.
            Dengan selalu berlangsungnya perkembangan pengetahuan itu, tampak lebih nyata bahwa manusia berbeda dengan hewan. Manusia merupakan makhluk hidup yang berakal serta mempunyai derajat yang tinggi bila dibandingkan dengan hewan atau makhluk lainnya. Manusia mempunyai rasa ingin tahu ( curiousty ) yang tinggi dan selalu berkembang. Meskipun makhluk lainnya juga memiliki rasa ingin tahu tetapi itu hanya sebatas digunakan untuk memenuhi kebutuhan makanan saja. Perkembangan rasa ingin tahu pada manusia dimulai dengan timbulnnya pertanyaan dari sesuatu yang dilihat dan diamatinya. Adanya kemampuan berpikir pada manusia menyebabkan terus berkembangnya rasa ingin tahu manusia terhadap alam semesta ini . Jawaban tehadap berbagai banyak pertanyaan manusia terhadap peristiwa dan gejala yang terjadi di alam semesta ini akhirnya menjadi ilmu pengetahuan.
Manusia dengan rasa ingin tahunya yang besar ,selalu berusaha mencari keterangan tentang fenomena alam yang teramati. Untuk menjawab semua rasa ingin tahu manusia sering mereka – reka jawaban mereka sendiri . Pengetahuan seperti inilah yang disebut pseudo science. Ilmu pengetahuan juga berkembang sesuai dengan zamannya dan sejalan dengan cara berpikir dan alat bantu yang ada pada saat itu .
Cara memperoleh sains semu ( pseudo sains ), antara lain :
1.      Mitos
  1. Wahyu
  2. Otoritas dan tradisi
  3. Prasangka
  4. Intuisi
  5. Penemuan kebetulan
  6. Cara – coba – ralat
Pada zaman Yunani ( 600 – 200 SM ) terjadi pola pikir yang lebih maju dari pola pikir mitos, dimana terjadi penggabungan antara pengamatan, pengalaman dan akal sehat, logika atau rasional. Aliran ini disebut rasionalisme. Lebih lanjut lagi dikenal dengan metode deduksi yaitu penarikan suatu kesimpulan didasarkan pada suatu yang bersifat umum (Premis mayor) menuju ke yang khusus (Premis minor). Dasar metode ilmiah sekarang adalah metode induksi, yang intinya adalah bahwa pengambilan keputusan dan kesimpulan dilakukan berdasarkan data pengamatan atau eksperimen.
2.1 Definisi Pengantar Teknologi Informasi
Pengantar Teknologi informasi dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
Teknologi
Dalam sejarah peradaban kehidupannya, manusia sebagai makhluk yang berakal senantiasa berusaha  mendapatkan taraf hidup yang lebih baik dari waktu ke waktu. Dalam proses pencapaian hal tersebut, manusia memanfaatkan kemampuan akal yang dimilikinya. Dengan usaha dan pengalaman yang ada, manusia mendapatkan/menghasilkan sebuah ilmu pengetahuan (knowledge).
Setelah mempunyai ilmu pengetahuan manusia pun berusaha untuk menerapkan ilmu pengetahuan tersebut menjadi sesuatu yang nyata. Sesuatu yang berfungsi untuk mempermudah manusia dalam menjalani kehidupannya. Itulah teknologi. Teknologi merupakan sebuah hasil dari penerapan ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk mempermudah manusia dalam menjalani kehidupannya.
Informasi
Informasi erat kaitannya dengan kejadian, fakta, dan objek yang dapat dideskripsikan. Informasi sendiri dapat diartikan sebagai suatu hasil pengolahan data menjadi lebih bermakna. Sebagai contoh, rangkaian data yang didapatkan oleh wartawan stasiun televisi akan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi informasi yang bermakna. Informasi tersebut selanjutnya akan disebarluaskan oleh reporter melalui siaran berita. Abad 21 yang sedang kita jalani ini merupakan era informasi. Disebut sebagai era informasi dikarenakan informasi begitu banyak dan semakin mudah untuk didapatkan.
Jadi, Apa teknologi informasi itu?
Berdasarkan pada pembahasan sebelumnya, sebenarnya dapat disimpulkan secara sederhana bahwa PTI merupakan segala sesuatu apapun yang dapat membantu manusia dalam penyampaian dan penyebarluasan informasi. Namun kesimpulan tersebut terlalu luas dan terlalu umum untuk digunakan di zaman sekarang. Pada zaman dulu, kertas mungkin menjadi salah satu perangkat PTI yang menjadi primadona masyarakat dunia. Lalu diikuti dengan ditemukannya mesin cetak oleh Guttenberg yang membuat para penulis di zaman

2.2 Perkembangan Teknologi Informasi

EVOLUSI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI.
 Tidak dapat disangkal bahwa salah satu penyebab utama terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi. Implementasi internet, electronic commerce, electronic data interchange, virtual office, telemedicine, intranet, dan lain sebagainya telah menerobos batas-batas fisik antar negara. Penggabungan antara teknologi komputer dengan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi.
Data atau informasi yang pada jaman dahulu harus memakan waktu berhari-hari untuk diolah sebelum dikirimkan ke sisi lain di dunia, saat ini dapat dilakukan dalam hitungan detik. Tidak berlebihan jika salah satu pakar IBM menganalogikannya dengan perkembangan otomotif sebagai berikut: “seandainya dunia otomotif mengalami kemajuan sepesat teknologi informasi, saat ini telah dapat diproduksi sebuah mobil berbahan bakar solar, yang dapat dipacu hingga kecepatan maximum 10,000 km/jam, dengan harga beli hanya sekitar 1 dolar Amerika !”.
Secara mikro, ada hal cukup menarik untuk dipelajari, yaitu bagaimana evolusi perkembangan teknologi informasi yang ada secara signifikan mempengaruhi persaingan antara perusahaan-perusahaan di dunia, khususnya yang bergerak di bidang jasa.
    Secara garis besar, ada empat periode atau era perkembangan sistem informasi, yang dimulai dari pertama kali diketemukannya komputer hingga saat ini. Keempat era tersebut (Cash et.al., 1992) terjadi tidak hanya karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat, namun didukung pula oleh teori-teori baru mengenai manajemen perusahaan modern. Ahli-ahli manajemen dan organisasi seperti Peter Drucker, Michael Hammer, Porter, sangat mewarnai pandangan manajemen terhadap teknologi informasi di era modern.
    Oleh karena itu dapat dimengerti, bahwa masih banyak perusahaan terutama di negara berkembang (dunia ketiga), yang masih sulit mengadaptasikan teori-teori baru mengenai manajemen, organisasi, maupun teknologi informasi karena masih melekatnya faktor-faktor budaya lokal atau setempat yang mempengaruhi behavior sumber daya manusianya. Sehingga tidaklah heran jika masih sering ditemui perusahaan dengan peralatan komputer yang tercanggih, namun masih dipergunakan sebagai alat-alat administratif yang notabene merupakan era penggunaan komputer pertama di dunia pada awal tahun 1960-an.

2.2.1 Era komputerisasi
    Periode ini dimulai sekitar tahun 1960-an ketika mini computer dan mainframe diperkenalkan perusahaan seperti IBM ke dunia industri. Kemampuan menghitung yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali perusahaan yang memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan data (data processing). Pemakaian komputer di masa ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, mempergunakan komputer jauh lebih efisien (dari segi waktu dan biaya) dibandingkan dengan mempekerjakan berpuluh-puluh SDM untuk hal serupa.
   
    Pada era tersebut, belum terlihat suasana kompetisi yang sedemikian ketat. Jumlah perusahaan pun masih relatif sedikit. Kebanyakan dari perusahaan perusahaan besar secara tidak langsung “memonopoli pasar-pasar tertentu, karena belum ada pesaing yang berarti. Hampir semua perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang infrastruktur (listrik dan telekomunikasi) dan pertambangan pada saat itu membeli perangkat komputer untuk membantu kegiatan administrasinya sehari-hari.
    Keperluan organisasi yang paling banyak menyita waktu komputer pada saat itu adalah untuk administrasi back office, terutama yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan. Di pihak lain, kemampuan mainframe untuk melakukan perhitungan rumit juga dimanfaatkan perusahaan untuk membantu menyelesaikan problem-problem teknis operasional, seperti simulasi-simulasi perhitungan pada industri pertambangan dan manufaktur.

2.2.2   Era Teknologi Informasi
    Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer memasuki masa-masa “revolusi”-nya. Di awal tahun 1970-an, teknologi PC atau Personal Computer mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti mini computer. Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi yang telah diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan mini computer, bahkan mainframe).
 Kegunaan komputer di perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi, namun lebih jauh untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif. Tidak seperti halnya pada era komputerisasi dimana komputer hanya menjadi “milik pribadi” Divisi EDP (Electronic Data Processing) pada suatu perusahaan, di era kedua ini setiap individu di organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan komputer, seperti untuk mengolah database, spreadsheet, maupun data processing (end-user computing). Pemakaian komputer di kalangan perusahaan semakin marak, terutama didukung dengan alam kompetisi yang telah berubah dari monompoli menjadi pasar bebas. Secara tidak langsung, perusahaan yang telah memanfaatkan teknologi komputer sangat efisien dan efektif dibandingkan perusahaan yang sebagian prosesnya masih dikelola secara manual.
    Pada era inilah komputer memasuki babak barunya, yaitu sebagai suatu fasilitas yang dapat memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan, terutama yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa. Teori-teori manajemen organisasi modern secara intensif mulai diperkenalkan di awal tahun 1980-an. Salah satu teori yang paling banyak dipelajari dan diterapkan adalah mengenai manajemen perubahan (change management). Hampir di semua kerangka teori manajemen perubahan ditekankan pentingnya teknologi informasi sebagai salah satu komponen utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang ingin menang dalam persaingan bisnis. Tidak seperti pada kedua era sebelumnya yang lebih menekankan pada unsur teknologi, pada era manajemen perubahan ini yang lebih ditekankan adalah sistem informasi, dimana komputer dan teknologi informasi merupakan komponen dari sistem tersebut.
    Kunci dari keberhasilan perusahaan di era tahun 1980-an ini adalah penciptaan dan penguasaan informasi secara cepat dan akurat. Informasi di dalam perusahaan dianalogikan sebagai darah dalam peredaran darah manusia yang harus selalu mengalir dengan teratur, cepat, terus-menerus, ke tempat-tempat yang membutuhkannya (strategis). Ditekankan oleh beberapa ahli manajemen, bahwa perusahaan yang menguasai informasilah yang memiliki keunggulan kompetitif di dalam lingkungan makro “regulated free market”.
Di dalam periode ini, perubahan secara filosofis dari perusahaan tradisional ke perusahaan modern terletak pada bagaimana manajemen melihat kunci kinerja perusahaan. Organisasi tradisional melihat struktur perusahaan sebagai kunci utama pengukuran kinerja, sehingga semuanya diukur secara hirarkis berdasarkan divisi-divisi atau departemen.
    Dalam teori organisasi modern, dimana persaingan bebas telah menyebabkan customers harus pandai-pandai memilih produk yang beragam di pasaran, proses penciptaan produk atau pelayanan (pemberian jasa) kepada pelanggan merupakan kunci utama kinerja perusahaan. Keadaan ini sering diasosiasikan dengan istilah-istilah manajemen seperti “market driven” atau “customer base company” yang pada intinya sama, yaitu kinerja perusahaan akan dinilai dari kepuasan para pelanggannya. Sangat jelas dalam format kompetisi yang baru ini, peranan komputer dan teknologi informasi, yang digabungkan dengan komponen lain seperti proses, prosedur, struktur organisasi, SDM, budaya perusahaan, manajemen, dan komponen terkait lainnya, dalam membentuk sistem informasi yang baik, merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan secara strategis. Tidak dapat disangkal lagi bahwa kepuasan pelanggan terletak pada kualitas pelayanan. Pada dasarnya, seorang pelanggan dalam memilih produk atau jasa yang dibutuhkannya, akan mencari perusahaan yang menjual produk atau jasa tersebut: cheaper (lebih murah), better (lebih baik), dan faster (lebih cepat). Disinilah peranan sistem informasi sebagai komponen utama dalam memberikan keunggulan kompetitif perusahaan.
Oleh karena itu, kunci dari kinerja perusahaan adalah pada proses yang terjadi baik di dalam perusahaan (back office) maupun yang langsung bersinggungan dengan pelanggan (front office). Dengan memfokuskan diri pada penciptaan proses (business process) yang efisien, efektif, dan terkontrol dengan baiklah sebuah perusahaan akan memiliki kinerja yang handal.
    Tidak heran bahwa di era tahun 1980-an sampai dengan awal tahun 1990-an terlihat banyak sekali perusahaan yang melakukan BPR (BusinessProcess Reengineering), re-strukturisasi, implementasi ISO-9000, implementasi TQM, instalasi dan pemakaian sistem informasi korporat (SAP, Oracle, BAAN), dan lain sebagainya. Utilisasi teknologi informasi terlihat sangat mendominasi dalam setiap program manajemen perubahan yang dilakukan perusahaan-perusahaan

2.2.3 ERA GLOBALISASI INFORMASI
 Belum banyak buku yang secara eksplisit memasukkan era terakhir ini ke dalam sejarah evolusi teknologi informasi. Fenomena yang terlihat adalah bahwa sejak pertengahan tahun 1980-an, perkembangan dibidang teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) sedemikian pesatnya, sehingga kalau digambarkan secara grafis, kemajuan yang terjadi terlihat secara eksponensial.
    Ketika sebuah seminar internasional mengenai internet diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1996, para praktisi teknologi informasi yang dahulu bekerja sama dalam penelitian untuk memperkenalkan internet ke dunia industri pun secara jujur mengaku bahwa mereka tidak pernah menduga perkembangan internet akan menjadi seperti ini. Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam adalah benih pohon ajaib, yang tiba-tiba membelah diri menjadi pohon raksasa yang tinggi menjulang. Sulit untuk ditemukan teori yang dapat menjelaskan semua fenomena yang terjadi sejak awal tahun 1990-an ini, namun fakta yang terjadi dapat disimpulkan sebagai berikut:
    Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi. Keberadaannya telah menghilangkan garis-garis batas antar negara dalam hal flow of  information. Tidak ada negara yang mampu untuk mencegah mengalirnya informasi dari atau ke luar negara lain, karena batasan antara negara tidak dikenal dalam virtual world of computer.
Penerapan teknologi seperti LAN, WAN, GlobalNet, Intranet, Internet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya di masyarakat. Terbukti sangat sulit untuk menentukan perangkat hukum yang sesuai dan terbukti efektif untuk menangkal segala hal yang berhubungan dengan penciptaan dan aliran informasi.
Perusahaan-perusahaan pun sudah tidak terikat pada batasan fisik lagi. Melalui virtual world of computer, seseorang dapat mencari pelanggan di seluruh lapisan masyarakat dunia yang terhubung dengan jaringan internet. Sulit untuk dihitung besarnya uang atau investasi yang mengalir bebas melalui jaringan internet. Transaksi-transaksi perdagangan dapat dengan mudah dilakukan di cyberspace melalui electronic transaction dengan mempergunakan electronic money.
    Tidak jarang perusahaan yang akhirnya harus mendefinisikan kembali visi dan misi bisnisnya, terutama yang bergelut di bidang pemberian jasa. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan perangkat canggih teknologi informasi telah merubah mindset manajemen perusahaan sehingga tidak jarang terjadi perusahaan yang banting stir menggeluti bidang lain. Bagi negara dunia ketiga atau yang sedang berkembang, dilema mengenai pemanfaatan teknologi informasi amat terasa. Di suatu sisi banyak perusahaan yang belum siap karena struktur budaya atau SDM-nya, sementara di pihak lain investasi besar harus dikeluarkan untuk membeli perangkat teknologi informasi.Tidak memiliki teknologi informasi, berarti tidak dapat bersaing dengan perusahaan multi nasional lainnya, alias harus gulung tikar. Hal terakhir yang paling memusingkan kepala manajemen adalah kenyataan bahwa lingkungan bisnis yang ada pada saat ini sedemikian seringnya berubah dan dinamis. Perubahan yang terjadi tidak hanya sebagai dampak kompetisi yang sedemikian ketat, namun karena adanya faktor-faktor external lain seperti politik (demokrasi), ekonomi (krisis), sosial budaya (reformasi), yang secara tidak langsung menghasilkan kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturan baru yang harus ditaati perusahaan.
    Secara operasional, tentu saja fenomena ini sangat menyulitkan para praktisi teknologi informasi dalam menyusun sistemnya. Tidak jarang di tengah-tengah konstruksi sistem informasi, terjadi perubahan kebutuhan sehingga harus diadakan analisa ulang terhadap sistem yang akan dibangun. Dengan mencermati keadaan ini, jelas terlihat kebutuhan baru akan teknologi informasi yang cocok untuk perusahaan, yaitu teknologi yang mampu adaptif terhadap perubahan. Para praktisi negara maju menjawab tantangan ini dengan menghasilkan produk-produk aplikasi yang berbasis objek, seperti OOP (Object Oriented Programming), OODBMS (Object Oriented Database Management System), Object Technology, Distributed Object, dan lain sebagainya.